Hasil Observasi dan Penelitian Sederhana Kelompok mengenai Budaya Kerja di Kelurahan Bansir Laut, Pontianak Tenggara
MAKALAH
ETIKA KEPEMIMPINAN DAN PEMERINTAHAN
TENTANG
BUDAYA KERJA
DI KELURAHAN BANSIR LAUT
Nama Dosen : Ade M.
Yuardani, S. Sos. M. Si
Disusun Oleh :
Nur
Armi Nandari (4201613088)
Nur
Fitriyani (4201613077)
Nuraini
(4201613086)
Ria
Paramita (4201613080)
Purnadi
(4201613064)
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2018
PRAKATA
Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan kami segala nikmat dan karunia-Nya. Kami ucapkan terimakasih kepada
Bapak Ade M. Yuardani, S. Sos., M. Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Etika
Kepemimpinan dan Pemerintahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul Budaya Kerja di Kelurahan Bansir Laut.
Dalam
penulisan makalah ini, kami telah berupaya semaksimal mungkin serta dibantu
oleh berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dan tidak menemukan kesulitan
yang berarti dalam penyusunannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini .
Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang berkepentingan dalam
proses pembelajaran terutama bagi kelompok kami yang bertujuan untuk memenuhi
tugas di mata kuliah Etika Kepemimpinan dan Pemerintahan ini. Kami sadar masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang nantinya akan kami jadikan tolak ukur untuk memberikan
hasil terbaik dan maksimal dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Pontianak,
17 Maret 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bukan rahasia umum lagi jika di Instansi memiliki
budaya kerja yang berbeda-beda antara satu instansi dengan instansi yang
lainnya. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, tujuan umum suatu instansi
pemerintah sudah pasti ingin memberikan pelayanan yang prima dan juga ikut
serta membantu pemerintah dalam menjalankan birokrasi pemerintahan.
Dalam pelaksanaanya sering kita dengar keluhan
masyarakat mengenai etika pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang kurang bersahabat dan kurang optimal. Misalnya ketaatan pegawai mengenai
jam istirahat kantor yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu
pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB tapi pada kenyataannya pegawai tersebut
mulai meninggalkan kantor masih pada jam kerja yaitu pukul 11.30 WIB dan datang
kembali ke kantor pada pukul 13.30 WIB. Penerapan
jam kerja yang tidak teratur itulah yang menyebabkan kinerja seorang karyawan
tidak bisa optimal. Oleh sebab itu, untuk mengetahui fakta lapangan mengenai
budaya kerja di Instansi Pemerintah kami melakukan observasi mengenai budaya
kerja di Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara. Untuk itu kami
memaparkan hasi observasi kami dalam makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
budaya kerja?
2. Bagaimana budaya kerja di
Kelurahan Bansir Laut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
budaya kerja.
2. Untuk mengetahui bagaimana
budaya kerja di Kelurahan Bansir Laut.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Budaya Kerja
Suatu keberhasilan kerja, berakar
pada nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi kebiasaannya.
Nilai-nilai tersebut bermula dari adat kebiasaan, agama, norma dan kaidah yang
menjadi keyakinannya menjadi kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi.
Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan tersebut dinamakan budaya. Oleh karena
budaya dikaitkan dengan mutu atau kualitas kerja, maka dinamakan budaya kerja.
Pengertian budaya kerja menurut
Hadari Nawawi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia menjelaskan bahwa :
Budaya Kerja adalah kebiasaan yang
dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi, pelanggaraan
terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sangsi tegas, namun dari pelaku
organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan
kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai
tujuan
Dari uraian di atas bahwa, budaya
kerja merupakan perilaku yang dilakukan berulang-ulang oleh setiap individu
dalam suatu organisasi dan telah menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan pekerjaan.
B.
Budaya
Kerja di Kelurahan Bansir Laut
Di setiap instansi - instansi
pemerintah memiliki budaya kerja yang berbeda – beda. Tentu saja hal ini juga
berlaku pada salah satu instansi pemerintah yang ada di Kota Pontianak yakni Kelurahan
Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara.
Kelurahan Bansir Laut terletak di Jalan Media Ahmad Yani Kota Pontianak.
Kelurahan Bansir Laut memiliki visi dan misi yang akan diterapkan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kelurahan Bansir Laut. Adapun
visi dan misi tersebut yaitu :
1.
VISI
“Bersama masyarakat mewujudkan
pembangunan Kelurahan yang serasi dan aman, tertib, berkesinambungan dan
berwawasan lingkungan”.
2.
MISI
·
Meningkatkan
kualitas sumber daya potensi Kelurahan
·
Meningkatakan
sarana prasarana penyelenggaraan Pemerintahan
·
Meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pembangunan
·
Meningkatkan
kualitas pelayanan publik (Excellence Service)
3.
MOTTO
“CERAH
(Cepat Ramah Amanah)”
Dalam mencari informasi yang kami
butuhkan mengenai Budaya Kerja di Kelurahan Bansir Laut, Kami menggunakan
Metode Observasi untuk mendapatkan Fakta dan Informasi yang ada di lapangan.
Observasi kami lakukan selama 2 (dua) hari yakni pada hari Jum’at tanggal 16
Maret 2018 dan hari Senin tanggal 19 Maret 2018. Adapun kriteria budaya kerja
secara umum yakni:
a.
Sikap
terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaan
Di
Kelurahan Bansir Laut sikap para pegawai dalam mengerjakan pekerjaannya sudah
baik dan sesuai dengan Motto instansi yang telah ditetapkan. Pekerjaan yang
dilakukan sudah cukup efisien dan cepat tanggang dalam pekerjaan. untuk
hubungan dengan antara pegawai sudah baik dengan asas kekeluargaan, bekerjasama
dalam menjalankan tugasnya serta bersama-sama menjaga citra instansi. Meskipun
terkadang ada kesalahpahaman antar pegawai tetapi mereka tetap bekerja secara
profesional.
b.
Disiplin
waktu
Disiplin
para pegawai di Kelurahan Bansir Laut terhadap waktu kerja / jam kerja cukup
baik. Dikatakan cukup baik karena ada beberapa pegawai yang datang tepat waktu
namun ada beberapa pegawai yang tidak tepat waktu padahal jam kerja yang telah
ditetapkan dimulai pukul 07.15 dan jam pelayanan dimulai pukul 08.00 sedangkan
pada kenyataanya beberapa pegawai datang terlambat melewati jam pelayanan.
c.
Layanan
dan Komunikasi
Layanan
dan Komunikasi pegawai terhadap masyarakat yang kami amati saat melakukan
observasi serta pengalaman selama praktik lapangan dalam waktu 6 minggu sudah
baik, dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan pada saat kami melakukan
observasi dengan melibatkan salah satu satu teman kami yang berperan sebagai
masyarakat yang ingin membuat Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM) dan
beberapa teman kami yang lain mengamati bagaimana pelayanan yang diberikan
kepada kami dan masyarakat lain secara diam-diam. Pada saat membuat KIPEM para
pegawai memberikan pelayanan dengan sangat baik dan ramah, para pegawai
memberikan instruksi yang sangat jelas tentang prosedur pembuatan KIPEM dari awal
hingga akhir. Dan juga mereka telah menerapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa) dalam
pelayanannya. Serta juga menerapkan Motto Pelayanan yang ada.
d.
Komitmen
Pada
Kelurahan Bansir Laut para pegawai bekerja sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku. Namun, ada juga pegawai yang kurang mentaati aturan yang berlaku.
Contohnya seperti kasus yang terjadi di instansi, ada seorang pegawai yang
jabatannya sebagai kepala seksi suatu bagian yang mana terkadang ia lebih
mementingkan urusan pribadinya dibandingkan kepentingan dinas.
e.
Penanganan
Terhadap Pengaduan, Saran dan Masukan
Pada
Kelurahan Bansir Laut terdapat Kotak Saran mengenai tingkat kepuasan
masyarakat. Kotak Saran yang berisi pengaduan dan saran dari masyarakat
kemudian didata untuk dievaluasi sebagai tolak ukur instansi dalam memperbaiki
atau meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan
diatas tentang Budaya Kerja dapat disimpulkan bahwa setiap instansi memiliki
budaya kerja yang berbeda – beda misalnya saja di Kelurahan Bansir Laut dimana
instansi tersebut membuat visi dan misi yang telah disepakati bersama kemudian
menerapkannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Penanaman budaya kerja
pegawai dapat dimulai dari hal – hal kecil contohnya kedisiplinan pegawai dalam menaati jam masuk
dan istirahat kerja, hal tersebut berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku
yang menjadi kebiasaan para pegawai. Yang mana budaya kerja memiliki berbagai
spesifikasi yang terdiri atas sikap terhadap pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan, disiplin waktu, layanan dan komunikasi, komitmen, penanganan terhadap pengaduan, saran dan
masukan, serta lain sebagainya.
B.
Saran
Berdasarkan uraian diatas,
maka sangat disarankan untuk meningkatkan budaya kerja yang baik demi
meningkatkan mutu instansi. Dengan meningkatkan mutu pelayanan, disiplin terhadap
waktu, hubungan antara pegawai lingkungan kerja, serta cara komunikasi dengan
masyarakat. Budaya kerja yang baik mencerminkan instansi yang berkualitas.
Semoga Bermanfaat :)
"SALAM HANGAT 45"
"SALAM HANGAT 45"
Komentar
Posting Komentar